20 Februari 2015

Perbedaan Antara Teman dan Sahabat

Perbedaan Antara Teman dan Sahabat
Gak tau kenapa gua jadi tertarik untuk menulis ini. Perbedaan antara teman dan sahabat. Bukan maksut gua untuk membeda-bedakan tetapi hanya sebagai pengalaman yang gua alami saja.
SAHABAT

Kita tentunya sebagai mahluk sosial pasti membutuhkan orang lain untuk menjalani hidup. Diantara nya bisa dikatakan teman dan sahabat.
Apakah yang dimaksut teman? Siapa itu sahabat? Apakah berbeda?

Mendapatkan seorang teman sangatlah mudah jika memang pada dasarnya kita bisa bersosialisasi dan menempatkan diri dengan baik dilingkungan manapun kita berada. Saat kita berkenalan dengan seseorang lalu mengobrol singkat dengan nya, hanya itu saja hingga kita telah saling mengenal satu samalain dan beberapa waktu kemudian entah itu seminggu, dua minggu, ataupun beberapa bulan jika kita berjumpa lagi dengannya kita sudah bisa memperkenalkannya atau menyebutnya dengan kata “itu teman gua”.

Lalu apa itu sahabat?
Mendapatkan sahabat tidaklah semudah mencari teman. Sahabat adalah seseorang yang mengerti tentang kita dari hati. Yang membuat kita nyaman saat bercerita, dia bahkan ada disaat kita terpuruk, merasakan apa yang kita rasa meski tidak bercerita, selalu ingin membantu meski tidak diminta.

Bersama sahabat juga kita melewati masa-masa senang dan sulit bersama. Sahabat sama seperti keluarga dekat, karena sahabat lah orang pertama yang akan menolong ketika kita menghadapi kesulitan dan jauh dari orang tua.

Serius amat gan baca nya? Hahahaha
Berikut perbedaan lainnya antara teman dan sahabat. Kali ini Jangan serius-serius amat ya :D

“Saat kita akan pamit pulang dari rumah / kosan”
Teman:
+Gua pulang dulu ya brooo
-oke hati-hati yaaa

Sahabat:
+gua pulang dulu ya brooo
-gila loe baru jam segini. Bencong aja belum pada keluar.

( Kadang juga lebih kasar lagi |gua pulang dulu ya broo. | iya broo baru aja gua mau ngusir | hahaha kadang terasa kejam juga tetapi kita biasa saja menanggapinya. Coba yang ngucapin bukan sahabat apa jadinya? Pecahhhh Palak Babi berbi :D )

“Ketika ulangtahun”
Teman:
+Hbd Ya bro, / selamat ulangtahun bro.
-thanks yaa

Sahabat :
+wah bisa ultah juga loe bro. nambah tua aja nih.
-ehh anak setann, bukannya ngucapin.

( yang beginian masih mending, kadang diem-diem ngentut nimpukin kita pake telor, tepung, bawang merah, bawang putih, kol, toge, wortel. “Loe kira gua adonan bakwan???” )

“Saat Menjenguk di Rumah sakit”
Teman :
+Datang dengan membawa buah tangan, sambil basa-basi ala standar nasional dan diakhiri dengan “cepet sembuh ya bro”
-terimakasih ya udh ngejenguk, loe emang kawan gua yang paling baik.”

Sahabat :
+nah mahluk yang ini nih, jika rame-rame kadang membawa buah tangan tapi saling lempar melempar bahkan suit buat menentukan siapa yang harus membawanya sampai ke ruangan. Beli nya juga patungan :D. sampe kedalam ruangan malah kadang berkata “gua kira loe mati bro hahahahaha” atau jika sakit nya karena kecelakaan sahabat berkata : “yang mana yang sakit broo, sini gua bacain mantra” dengan santainya memencet bagian tubuh yang sedang terluka.
-ANJinggggggggRittttt (baca nya jangan pake verb ING) sapa suruh lo datang sihhhhhh. Hahaha

“Sedih”
dalam menjalani sebuah kehidupan, tak selamanya kita merasakan bahagia. Kita tidak bisa memaksa menjalani hidup dengan apa yang kita inginkan Jika takdir telah berbicara.

Ketika mendengarkan teman bercerita kehidupan yang dialami nya yang begitu mengharukan kita terkadang terbawa suasana emosional dan tak tertahan lagi air mata pun ikut menetes sambil mengatakan “sabar ya kawannn” sambil berusaha menenangkan nya.

Nah kenyataan itu berbeda jika yang kita hadapi adalah sahabat, ketika sahabat bercerita tak kalah sedihnya dengan cerita diatas tentang dirinyanya tentang yang dia alami, kita terbawa suasana tetapi sang sahabat kadang menghentikan cerita dan berkata “loe nangis bro?? haha. Kita balas “ahh gak kok, kelilipan” atau “woiiii siapa yang lg ngiris bawang deket mata gua”

“Terlambat saat janjian”
Yang ini hasil riset gua ke sahabat-sahabat cewe. Entah benar atau gak kata mereka sih.
Teman     :
Mawar      : eh sori ya gua telat, abis tadi tuh macet.
Melati    : oh gpp kok, acaranya juga baru di mulai. (dlm hati dongkol. Gila aja gua nunggu 15 menit)

Sahabat
bunga : yaampun bebzzz gua telat sorry yaaa.
Kembang : enak amat loe sorry-sorry, gue udh jamuran nungguin loe.
Bunga : yaaelahh baru juga 5 menit.
Kembang : 5 menit juga waktu, waktu itu adalah uang blablablablabla dll dst dsb etc.
( langsung keluar deh semua uneq-uneq, tapi abis itu kan udh tenang gak ada lagi yang disimpan-simpan dlm hati )

“Upload foto di sosmed”
Teman :
Hello : yaampunnn loe cantik banget say. (Dlm hati : narsis banget sih loe)
Kitty : ah bisa aja cantikan loe kok say. (yaiyaaa lah gue gitu)
Hello : ah cantikan loe.
Kitty : elo
Hello : elo
Kitty : elo
“Sudah – sudah, sampai tong samchong ke barat PP 5x juga gak bakal selesai-selesai.”

“Saat berjumpa ketika telah lama tak bertemu”
Teman :
Gatot  : hai bro lama gak ketemu. (ada juga yang langsung berpelukan. Inget bukan homo, formalitas).
Kaca    : iya nih apa kabar loe,
Gatot  : baik, hmm gimana sekarang, kerja apa? Udh lama bgt gak ketemu, kangen gua sama loe.
Kaca   : ya biasalah, jd anak buah di perusahaan orang, iya gua juga kangen sama loe.
(basa-basi seadanya)

Sahabat :
Gunung : “woyyy brooo, masih idup loe??
Semeru : hadehhh elo lagi, bosen gua liat lo. (dlm hati: gila gua kangen loe sob)
Gunung : hahaha bosen apa kangen? Awas ya jangan peluk-peluk ntr dikira homo. :D
Semeru : najisssssssss, hahaha

Meskipun rada pedas, kadang kita pun mengetahui apa yang ada dalam pikiran sahabat. Begitu juga sebaliknya.
Kata kakek gua “Sahabat adalah orang-orang yang akan sangat kita rindukan di hari tua kelak, saat berjumpa dengan sahabat walaupun hanya sepatah dua patah kata yang terucap tetapi kita merasa seakan telah berbincang lama dengannya. Karena sahabat menyampaikan sesuatu lewat mata dan mendengarkan sesuatu dengan hati, beruntunglah oramg-orang yang mempunyai banyak sahabat jangan hancurkan sebuah persahabatan karena hal-hal sepele.

Menurut gua sahabat sejati tidak dapat dihancurkan begitu saja. Sehebat apapun masalah yang mereka perbuat hingga bertengkar, itu hanya sebatas saling menjauh, tidak mengurangi sedikitpun rasa saling peduli satu sama lain, hanya lidah yang tak lagi sering menyapa. 

Teman melihat belum tentu mengerti mungkin hanya sekedar ingin dianggap peduli.
Sahabat menutup mata bukan bearti tak ingin melihat dia ingin merasakan lewat hati.

Teman datang disaat suka.
Sahabat hadir disaat terluka.

Teman tersenyum dari depan tetapi menusuk dari belakang.
Sahabat menampar dari depan tetapi melindungi dari belakang.

Kan, serius lagi loe baca nya. Hahaaha udah lah cukup sekian saja. Sebenarnya masih banyak lagi yang ingin gua tulis. Tapi menurut standar artikel, cerpen, posting blog ya segini aja udah cukup. Klo kepanjangan tinggal urus ISBN trus cetak, BUKU namanya :D

Sebagai blogger pemula gua mohon maaf jika ada kesalahan - kesalahan dalam postingan gua. Tentu gua membutuhkan kritik dan saran dari kalian dan mastah - mastah blogger. Untuk kebaikan saya khusus nya dan kita semua pada umum nya. Wassalam :)
Jangan Cuma Dibaca ya, Tinggalkan Komentar Disini :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar